Langsung ke konten utama

BAGAIMANA RASA ESPRESSO DAN CARA PEMBUATANNYA!

Espresso.

 Pada jaman now, kopi adalah minuman populer yang diakui dunia mulai dari proses penanaman, pemetikan, hingga akhirnya disajikan. Mulai dari awal ditemukanya kopi di Afrika oleh bangsa Eitopia, penyebarannya di Arab, Eropa, Amerika, bahkan Indonesia.

dan sekarangpun Indonesia menjadi negara penghasil biji kopi terbesar ke 3 di dunia loh.

Pada mulanya Espresso berasal dari bahasa Italia "Express" yang berarti cepat, karena harus segera disajikan untuk pelanggan. Espresso dibuat dengan cara mengekstrasi biji kopi yang sudah digiling halus dengan menyemburkan air panas bertekanan tinggi dari mesin.

Espresso bisa dibilang dasar dari berbagai macam jenis minuman kopi, contohnya untuk membuat Latte, Cappuccino, americano, dan lainnya, kita membutuhkan Espresso untuk membuatnya.
Jadi sebelum membuat kopi espresso based, kita harus memastikan bahwa Espresso yang kita buat memiliki rasa yang benar:). 

CARA MEMBUAT ESPRESSO YANG BENAR

Dalam proses pembuatan Espresso diperlukan beberapa tahap proses hingga akhirnya espresso bisa disajikan. Dalam proses pembuatannya pun diperlukan kesabaran dan niat, karena dalam proses pembuatan kopi itu tidak semudah membuat kopi instan yang dikasi air panas langsung jadi, tetapi memerlukan beberapa tahap yang harus dilakukan agar Espresso yang dibuat memiliki rasa yang baik dan benar. Tahap tahap yang harus dilakukan adalah :

#1. MENGENALI MESIN YANG ANDA GUNAKAN

Karena setiap mesin espresso memiliki cara penggunaan yang berbeda beda, sama halnya dengan grinder atau mesin penggiling kopi. Jadi sebelum memulai pembuatan espresso amda harus mengenal baik mesin yang anda gunakan.

#2. GRIND

Yang kedua adalah proses penggilingan biji kopi dengan mesin penggiling atau grinder. Jadi di dalam proses penggilingan kopi harus ditentukan tingkat kekasaran dan kehalusan bubuk kopi tersebut.
Espresso yang baik memerlukan waktu 20 - 30 detik untuk mengekstrasi kopi tersebut. Jika waktu esktrasinya kurang dari 20 detik (under extraction) menandakan bahwa level gilingan kopi tersebut masi terlalu kasar dan perlu diperhalus lagi. Jika  waktu ekstrasinya lebih dari 30 detik (over extraction) maka gilingan kopi tersebut terlalu halus dan level grindnya harus diperkasar
Konsepnya sama dengan pasir dan kelereng. Satu ember yang diisi penuh dengan pasir kemudian dituangkan air di atasnya memerlukan beberapa waktu untuk air benar benar mengalir ke permukaan ember tersebut, karena tekstur dari pasir yang halus membuat air semakin susah mengalir. Berbeda dengan satu ember yang diisi penuh dengan kelereng lalu dituangkan air diatasnya, berbeda dengan pasir, air yang sampai ke permukaan ember lebih cepat jika dibandingkan dengan pasir, karena banyaknya ruang pada ember tersebut yang membuat air gampang mengalir di ember tersebut.

Sama halnya dengan gilingan yang kasar dan halus, gilingan yang terlalu kasar mengakibatkan proses ekstrasi terlalu cepat (under extraction). Dan gilingan biji kopi yang terlalu halus mengakibatkan proses ekstrasi yang terlalu lama (over extraction). Hal ini yang disebut dengan adjusting grinder.

#3. DOSE
SOURCE IG : @BARISTARUMAHAN

Biasanya untuk membuat single shot espresso menggunakan 7 - 9 gram bubuk kopi, sedangkan untuk double shot espresso menggunakan 18 - 20 gram bubuk kopi.

#4. DISTRIBUTE

SOURCE IG : @BARISTARUMAHAN

Setelah memasukan bubuk kopi ke dalam portafilter tahap selanjutnya adalah Distribute, Guna dari tahap ini agar bubuk kopi menyebar rata ke seluruh bagian di portafilter, agar nantinya ketika dipadatkan bubuk kopi tidak padat sebelah dan ketika proses ekstrasi air dapat mengalir dengan rata dan menyeluruh di dalam bubuk kopi tersebut

#5. TAMP
SOURCE IG : @BARISTARUMAHAN

Proses ini berguna untuk memadatkan bubuk kopi pada portafilter, selain untuk memadatkan tujuan dalam tahap ini adalah untuk memberi sedikit ruang pada portafilter, karena bubuk kopi yang terkena air panas nantinya akan mengembang atau bisa dibilang ukurannya sedikit lebih besar ketika teraliri air panas. Proses tamping dilakukan dengan alat yang bernama "Tamper", memadatkan bubuk kopi dengan tamper pun ada acaranya, dari kebanyakan dari barista memadatkan bubuk kopi dengan posisi tangan 90° lalu menekan bubuk tersebut dengan tamper. Tapi tidak semua barista menggunakan posisi tangan dengan 90°, beberapa juga memadatkan bubuk kopi dengan tangan kanan tegak lurus kemudian menekannya dengan tamper.

#6. MEMBERSIKAN PORTAFILTER DAN GROUP HEAD


Setelah melakukan tahap memadatkan biji kopi, perlu juga memastikan kebersihan pada portafilter. Biasanya barista membersikan portafilter cukup dengan tangannya untuk menyingkirkan sisa kopi yang berada di sekita portafilter, kepala, kuping ,dan leher portafilter adalah ketiga bagian portafilter yang harus dibersikan. pengalaman saya sebagai seorang barista juga sering kali lupa membersikan portafilter, hal ini yang membuat group head mesin kita mantinya menjadi kotor. Karena itu sebelum memasukan portafilter kedalam group head kita harus membersikan portafilter terlebih dahulu.

Dan jangan lupa untuk membersikan group head mesin dengan cara memencet tombol ekstrasi, dengan begitu air akan keluar dengan sisa sisa kopi yang masi tertinggal di group head mesin.
Tahap ini dilakukan sebelum dan juga sesudah mengekstrasi bubuk kopi.

SOURCE IG : @BARISTARUMAHAN

#7. EXTRACTION


Tahap ini adalah dimana tahap bubuk kopi yang berada di dalam portafilter terekstrak dan akhirnya menjadi espresso, seperti di awal tadi espresso yang baik memiliki waktu ekstrasi 20 -30 detik, untuk single shot espresso sebanyak 30 - 35 ml.

Jika kopi yang anda ekstrak jatuh pada over atau under extraction kalian harus mengoreksi diri dan lebih memperhatikan lagi. Karena seluruh proses pembuatan espresso mulai dari proses penggilingan biji kopi menjadi bubuk, dosing, dan selanjutnya saling berkaitan satu sama lain. Jadi anda harus memastikan bahwa setiap tahap yang anda lakukan harus dilakukan dengan baik dan benar.

SOURCE IG : @BARISTARUMAHAN

#8. CIRI DAN RASA

Espresso yang benar memiliki crema berwarna merah kecoklatan yang mengambang di atas permukaan kopi setebal 3-4 mm, dan espresso yang sempurna memiliki rasa yang seimbang mulai dari keasamannya, kepahitan, serta kemanisannya. Dalam espresso ketiga faktor tersebut harus memiliki rasa yang seimbang dan tidak boleh ada rasa yang lebih dominan diantara ketiganya. Jika rasa espresso belum mempunyai rasa yang seimbang maka ada kesalahan dalam pembuatan espresso tersebut, maka dari itu tiap barista harus memiliki pengetahuan tentang rasa dan cara pembuatam espresso yang baik dan benar. Mengoreksi dan memperbaiki kesalahan sampai akhirnya menemukan rasa dari espresso yang benar.

#9. KESIMPULAN

Jadi untuk membuat espresso diperlukan ketelitian dan juga niat dalam membuat tiap cangkir espresso. Konsistensi adalah hal terpenting dalam proses pembuatan espresso, kalian harus memastikan bahwa tiap cangkir espresso yang anda buat memiliki cita rasa yang sama dan waktu ekstrasi yang setidaknya tidak terlalu jauh perbedaannya. Terus mencoba dan belajar sampai akhirnya kalian menemukan rasa yang baik dan benar dalam secangkir espresso. Dan usahakan melakukannya seteliti mungkin, semakin teliti kalian membuat secangkir espresso maka semakin sedikit pula espresso yang terbuang, kita juga harus mengapresiasi para petani kopi, mereka menanam kopi agar bisa dinikmati banyak orang bukan untuk dibuang buang. Maka dari itu ketelitian ada hal penting dalam pembuatan espresso:).

HAPPYNYEDUH.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA STEAMING SUSU YANG BENAR!

Kopi susu, kombinasi dari kopi dan juga susu, adalah cara terbaik untuk menjadi pengawal dan pengakhir hari. Kopi sudah terkenal dengan kadungan kafeinnya yang membuat harimu lebih sempurna, menyingkirkan rasa malas dan kantuk dengan kekuatan dari kopi dan susu yang sudah bersatu. Latte, Cappuccino, Flatwhite, Mocha, adalah beberapa contoh kopi susu yang biasanya tersedia di berbagai jenis kedai kopi. Mulai dari diperkenalkannya kopi susu pada tahun 1930an hingga sekarang, kopi susu sudah menjadi minuman yang sering didengar. Tetapi dibalik kenikmatannya ada beberapa proses yang perlu dilakukan hingga akhirnya kopi susu bisa dinikmati oleh banyak orang, mulai dari proses pembuatan espresso, proses steaming, teknik pouring, dan lainnya. Bagi para pecinta kopi atau bagi para barista tentunya sudah tidak asing lagi dengan hal yang namanya " milk steaming ". Milk steaming adalah proses pemanasan susu dan pembuatan foam yang nantinya akan dicampurkan dengan kopi. Dalam proses

APA SAJA PERBEDAAN ANTARA LATTE DAN CAPPUCCINO

Selain banyak penggemar dan penikmatnya, kopi yang biasanya kita nikmati di berbagai kedai kopi memiliki banyak cerita sebelum kopi tersebut disajikan lohh. mulai dari proses penanaman, pemetikan dan lain lain, hingga akirnya kopi tersebut diracik dan disajikan oleh barista kesayangan kalian masing masing. Kembali ke pertanyaannya, jadi apakah perbedaan dari kedua kopi tersebut? Sebenarnya perbedaan dari kedua kopi ini tidak memiliki perbedaan yang sangat besar, yahh bisa dibilang kedua kopi ini sangat mirip dari segi penampilannya dan cara pembuatannya. pada dasarnya keduanya sama sama kombinasi dari campuran kopi dan susu.  PERBEDAAN LATTE DAN CAPPUCCINO #1. Tingkat Ketebalan Foam yang Berbeda Untuk foam yang digunakan membuat secangkir Latte lebih  tipis  dari pada foam Cappuccino.  Nah biasanya kopi Latte disajikan dengan gambaran-gambaran unik di atasnya atau yang biasa   disebut dengan " LatteArt ". Sedangkan pada Cappucino tidak disajikan dengan latt

Label